Seputar Madina, Seputar Tapsel

Lagu Mandailing Sekarang Tidak Lagi Berbahasa Asli Mandailing

Akibatnya Tak Enak Karena Rasa Mandailing-nya Hilang

Grafis lagu Mandailing dalam sorotan
Grafis lagu Mandailing dalam sorotan

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Para pencipta lagu-lagu Mandailing diminta untuk menerapkan bahasa Mandailing yang asli, bukan bahasa campuran.

Sebab, saat ini album lagu-lagu Mandailing yang beredar sudah jauh dari bahasa dan ejaan Mandailing itu sendiri.

Demikian diungkapkan sejumlah warga Panyabungan kepada Mandailing Online, Kamis (28/7/2016) terkait kekecewaan mereka  tentang bahasa di lagu-lagu Mandailing yang tak lagi mencerminkan bahasa Mandailing asli.

“Mana ada kata ‘cinta’ di dalam bahasa Mandailing. Mana ada kalimat ‘pesta pernikahan’ di dalam bahasa Mandailing. Kalau membuat lagu Mandailing, ya kami mohon kepada pencipta lagu jangan memasukkan bahasa Indonesia,” kata Sodikin Borotan, warga Panyabungan.

Dia mencontohkan salah satu lirik lagu Mandailing, “hu sapai ma jolo ho abang / sanga adong dope
rasa cintamu tu au. jujurma abang dokon tu au / sanga botul dope ho manyayangi au. ulang gabusi au /
ulang ma abang siksa batinku”.

Di lagu itu banyak ditemukan kata dan kalimat dari bahasa Indonesia, yakni kalimat “rasa cintamu”; kata “jujur”; kata “manyayangi”; kata “siksa” dan kata “batin”.

“Sehingga kata dan kalimat dari bahasa Indonesia di lagu itu menyebabkan rasa Mandailing-nya hilang dari lagu itu. Itu masih salah satu lagu yang saya contohkan. Ratusan bahkan ribuan lagu Mandailing lainnya telah banyak dicampuri bahasa Indonesia sehingga tak lagi terasa kaldu Mandailingnya ,” kata Sodikin.

Dia berharap agar pencipta lagu Mandailing, baik dalam album Tepsel-Madina maupun album Lagu Mandailing agar setia kepada bahasa Mandailing, sebab lagu merupakan salah satu media dalam mempertahankan dan melestarikan bahasa dari satu etnis dan termasuk salah satu item kebudayaan itu sendiri.

Peliput  : Dahlan Batubara

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.