MEDAN :
Dinas Kesehatan Sumatera Utara mengirimkan tim ke Kabupaten Mandailing Natal terkait Kejadian Luar Biasa Diare yang terjadi di daerah itu dalam beberapa hari belakangan ini.
Kepala Seksi Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut), Suhadi, Senin, 28 Maret 2011, mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan tim ke Kabupaten Mandailing Natal (Madina), guna meneliti penyebab terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB Diare di daerah itu.
“Tim yang diturunkan kesana untuk mengambil sample, misalnya air yang dikonsumsi masyarakat setempat untuk diperiksa di laboratorium. Namun hasilnya belum diketahui menunggu hasil pemeriksaan,” katanya.
Ditetapkannya KLB diare di daerah itu berawal dari pertengahan Maret lalu, ketika puluhan masyarakat di Desa Hutanamale Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Madina yang terkena diare, dua diantaranya meninggal dunia.
“Sedikitnya ada 54 orang yang terkena diare di daerah itu, dengan usia dibawah satu tahun sebanyak satu orang, 1-4 tahun ada 2 orang,” katanya.
Dia mengatakan, di desa tersebut terdapat sebuah bak penampungan air yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk dikonsumsi sehari-hari, sementara pada saat yang bersamaan di desa tersebut juga sedang terjadi musim buah.
Menurut dia, kemungkinan air di bak penampungan tersebut langsung dikonsumsi masyarakat tanpa dimasak terlebih dahulu.
“Jadi kemungkinan terjadinya diare faktor air minum. Tetapi kita tunggu hasil pemeriksaan di laboratorium apa ada bakteri E Coli. Kalau ada berarti sumber air minum tercemar kotoran manusia atau binatang,” katanya.
Dia mengatakan, beberapa upaya telah dilakukan seperti pemberian kaporit di sumber-sumber air masyarakat, posko tetralisasi (pemberian antibiotik), pengobatan, pembagian oralit, pengambilan sample air, sosialisasi kebersihan lingkungan dan perorangan.(an)
Sumber : Eksposnews
