Budaya

Ponpes Al Bi’tsatul Islamiyah dan Tradisi Kurbannya

PANYABUNGAN( Mandailing Online ) -sudah 28 tahun lamanya berdiri Pondok Pesantren Al Bi’tsatul Islamiyah di Simpang Suga, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, tradisi berkurban dengan cara dibagi bagi kepada para santri masih tetap terjaga.

Hari ini Kamis 28/6/2023, usai melaksanakan sholad Idul Ahda 1444 H, para santri dan guru guru pondok pesantren melakukan pemotongan hewan kurban jenis sapi dan kambing. Ada 8 hewan kurban jenis sapi dan 3 kambing. Hewan kurban sendiri diperoleh dari sumbangan dari sejumlah donatur.

Para guru guru dan santri Ponpes Al Bi'tsatul Islamiah Simpang Suga, Kecamatan Panyabungan Timur, Mandailing Natal saat proses bagi bagi daging kurban.( fikri )

H.Abdul Bais ( 63 ) Mudir Pondok Pesantren Al Bi’tsatul Islamiah pada Reporter Mandailing Online mengatakan, daging kurban ini akan dibagi bagi pada guru guru pondok pesantren dan santri.

” inshaa Allah, tradisi berkurban ini akan saya pertahankan, karena ini merupakan amal yang besar dan semua santri akan membawa jatah masing masing daging kurban dan disaat ini pula lah pesantren resmi mengununkan libur satu pekan bagi santri ” kata Tuan Bais sapaan akrab nya.

Saat ini, santri Pondok Pesantren ini berjumlah 300 san santri, kurikulim nya sendiri selain pemahaman tentang agama islam, juga diajarkan kurikulum nasional seperti bahasa inggris dan bahasa arab.

Pesantren ini sendiri bagi masyarakat sekitar dijuluki “simpang surga” karena sejak berdiri nya pesantren di wilayah Panyabungan Timur ini sangat membawa dampak positif bagi masyarakat selain itu, lokasi pesantren yang dulunya sangat di rawan akan binatang buas, sekarang sudah tempat para santri menuntut ilmu agama islam. ( fikri )

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.