MUARA SIPONGI (Mandailing Online) : Rambin itu sudah rapuh. Anak-anak sekolah harus hati-hati menyeberang, khawatir papan lantai patah, di bawah rambin mengalir sungai deras berbahaya penuh bebatuan besar.
Keselamatan warga yang melintasi membawa hasil pertanian dan perkebunan juga dipertarhkan, sebab hanya rambin ini jalur yang menghubungkan warga yang berdomisili di Dusun Air Mamecah ke Desa Muara Kumpulan Kecamatan Muara Sipongi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Jembatan rambin yang membelah Sungai Batang Gadis tersebut sudah bertahun rusak. Warga di Dusun Air Mamecah yang berjumlah sekitar 26 kepala keluarga hanya bisa pasrah menungggu resfon pemerintah daerah.
Tokoh Adat Desa Muara Kumpulan, Rahmad (65) pekan lalu mengungkapjkan bahwa masyarakat sudah lama melakukan permohonan perbaikan kepada Pemkab Madina, tetapi hingga sekarang belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
“Yang paling menyedihkan adalah jika anak-anak berangkat ke sekolah terpaksa harus menyeberangi rambin tersebut yang sudah lama rusak tersebut, mereka harus hati-hati dan waspada, karena di bawah jembatan banyak batu-batu besar, jika jatuh takut dikwatirkan akan memakan korban,” keluh Rahmad.
Apalagi arus air Sungai Batang Gadis itu sangat deras. Apalagi di musim penghujan, volume dan keganasan arus sungai sangat berbahaya.
Rahmad menyatakan, warga sudah sering memperbaikinya secara gotong royong, tetapi keterbatasan warga tak membuat perbaikan maksimal.
Peliput : Muhammad Nur Salman Rais Daulay
Editor : Dahlan Batubara