PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Sebanyak 28 kelompok nelayan di Mandailing Natal (Madina) mendapatkan dana bantuan langsung sebesar 2,8 milyar rupiah untuk pengembangan usaha penangkapan ikan. Masing-masing kelompok memperoleh 100 juta rupiah.
Pemberian bantuan langsung tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Madina Hidayat Batubara di Hotel Rindang, Panyabungan, Rabu (7/11). Para nelayan yang memperoleh dana ini tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pengembangan Usaha Mina Perdesaan Perikanan Tangkap (PUMP-PT).
Seluruh kelompok nelayan tersebut berada di Kecamatan Natal, Batahan dan Kecamatan Muara Batang Gadis. Dana ini berasal dari APBN dengan nama program PNPM – MKP (Mandiri Kelautan Perikanan).
“Saya berharap, setelah bantuan ini diterima dapat digunakan untuk peningkatan kemampuan dan pendapatan nelayan sesuai dengan potensi sumber daya ikan yang pada akhirnya tentu meningkatkan pendapatan nelayan,” kata bupati.
Bupati menjelaskan, program ini merupakan salah satu pendekatan pengembangan usaha melalui meningkatkan dana kesejahteraan nelayan. Pelaksanaan ini juga adalah program penanggulangan kemiskinan nelayan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) khususnya pemberdayaan nelayan skala kecil berbasis desa,” ujarnya.
Sementara itu Kadis Perikanan Kelautan, Jamaluddin dalam laporannya menyampaikan program ini sebagai usaha mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja bagi nelayan.
“Kita mengharapkan dengan adanya program PNPM – MKP di tiga kecamatan yang berada di Pantai Barat ini dapat menumbuhkan tingkat keswadayaan masyarakat dan mensejahterakan nelayan pada khususnya,” kata Jamaluddin. (mar)
mandailing online, kami selaku masyarakat pembacamu, tolong agar dalam penulisan dan perilisan setiap berita itu, agar pemuatan yang seimbang, transparan dan konkrit. KENAPA..?? karena dalam penilaian kami terkait penulisan berita ini, agaknya kurang seimbang, sebab tidak ada pemuatan bahasa dari para Nelayan, setidak nya para nelayan yang menerima bantuan ini, karena kita perlu mengadakan klarifikasi, sudah benarkah pemerintah membuat dan menjalankan tugasnya sesuai dengan keinginan masyarakat dan kualitas program itu sendiri, sesuai gak dengan yang betul-betul dibutuhkan masyarakat..??? perlu kita dalami. kemudian, sesuai judul berita yang dimuatkan, bahwa ada 28 kelompok nelayan yang menerima bantuan tersebut, tapi MO sendiri tidak ada memuatkan pemaparan rincian 28 KELOMPOK NELAYAN YANG MENERIMA BANTUAN dimaksud. kami pikir cukuplah pemerintah saja yg diduga kurang transparan kpd masyarakatnya, gak usah MO pun ikut dinilai kurang transparan sebagai penyambung aspirasi masyarakat. thanks.