PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Dalam dua minggu terakhir, harga kulit manis di tingkat petani dan pengumpul semakin manis. Harga terkini sudah menyentuh 11.000 rupiah per kg, sebelumnya masih Rp. 9.000.

Trend kenaikan ini dipicu oleh permintaan eksportir yang terus terus meningkat, seiring kebutuhan kulit manis terus melambung di pasaran internasional.

“Harga kulit manis dalam dua minggu terakhir terus mengalami trend naik, hal ini tentunya seiring dengan harga yang juga cukup bagus dari pihak eksportir,” ujar pedagang pengumpul kulit manis, Anwar Sadad kepada wartawan, Kamis (18/4) di Panyabungan.

Anwar menjelaskan, membaiknya harga kulit manis ini berdampak makin meningginya gairah petani. Itu terbukti dari meningkatnya volume pengiriman dari Madina kepada pihak eksportir di Tanjung Balai.

“Untuk saat ini kita mengirim barang 2 kali per minggu, volumenya 10 ton per sekali kirim. Sementara karyawan untuk proses pengepakan kulit manis juga bertambah,” katanya.

Dijelaskanya, kulit manis dari Madina langsung dikirim ke pihak eksportir yang ada di Tanjung Balai, tidak melalui pihak ketiga lagi.

“Kita memang langsung berhubungan dengan eksportir, sehingga harga pembelian kita terhadap masyarakat ikut meningkat,” imbuhnya.

Sementara itu, Marataon, petani di Panyabungan Timur menjawab wartawan di hari yang sama mengakui, meningkatnya harga kuli manis sangat berdampak terhadap pereknomian keluarga.

Membaiknya harga kulit manis ini juga sangat menolong petani, sebab harga karet yang terus melorot dalam sebulan terkhir dapat disangga oleh pendapatan dari kulit manis yang meningkat. (mar)

Comments

Komentar Anda